URBANCITY.CO.ID – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mulai intip potensi sektor pariwisata di Indonesia bagian tengah dan timur.
Kemudian, Kemenparekraf menyiapkan langkah dan strategi untuk mendorong pengembangan dan penguatan potensi pariwisata pada kedua wilayah tanah air tersebut.
Diantaranya adalah melakukan penguatan kolaborasi antar stakeholder dalam kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pengembangan Destinasi Pariwisata Wilayah II” pada 4-5 Maret 2024 di Claro Hotel Makassar, Sulawesi Selatan.
Dikutip Urbancity.co.id dalam ketengangannya, Senin, 18 Maret 2024, Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Uno mengatakan rapat koordinasi bertujuan meningkatkan pemahaman tentang kebijakan dan strategi pengembangan destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca Juga: Catat Begini Cara Daftarnya, Kemenparekraf Kembali Gelar ADWI
“Selain itu, memperkuat jejaring koordinasi dan sinkronisasi pusat dan daerah, serta mengembangkan strategi, metode dan aksi kolaboratif dalam pengembangan destinasi dan ekonomi kreatif,” kata Menparekraf Sandiaga.
Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto menyebut, tahun 2024 adalah tahun penting sebagai tolok ukur terakhir pencapaian RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) periode 2020-2024.
Kemudia, masa transisi RPJMN berikutnya, yaitu periode 2025-2029 serta mengawal capaian Indonesia emas melalui RPJPN 2025.
Berdasarkan Rancangan Teknokratik RPJMN 2025-2029, strategi pengembangan kepariwisataan nasional akan berfokus kepada kawasan Danau Toba, Borobudur, Lombok-Mandalika, Labuan Bajo, dan Manado-Likupang.